Persebaran Jenis Tanah Di Indonesia

       Tanah merupakan suatu benda alam yang menempati lapisan kulit bumi terluar yang tersusun dari butir tanah, air, udara, serta sisa flora dan binatang yang merupakan daerah hidup makhluk hidup. Tanah terbentuk dari batuan induk atau batuan dasar yang mengalami pelapukan sehingga pecah menjadi bab yang kecil-kecil.

Berdasarkan prosesnya, pelapukan batuan induk menjadi tanah sanggup dibedakan menjadi tiga, yaitu
a. pelapukan fisik
b. pelapukan biologi
c. pelapukan kimia

       Pelapukan fisik terjadi alasannya yaitu kegiatan tenaga-tenaga eksogen, menyerupai perbedaan suhu udara, terpaan angin, tenaga arus air atau gelombang serta gletser yang terjal secara terus menerus pada batuan.

       Pelapukan biologi terjadi alasannya yaitu adanya kegiatan makhluk hidup, baik binatang atau tumbuhan, di dalam tanah yang menyebabkan lapuk dan pecahnya lapisan batuan menjadi massa batuan yang lebih kecil sampai menjadi tanah.

       Pelapukan kimia terjadi alasannya yaitu adanya proses kimia yang terjadi dan mengubah susunan kimia batuan sehingga batuan lebih gampang lapuk dan pecah menjadi massa batuan yang lebih kecil sampai menjadi tanah.

Ketiga proses tersebut memerlukan waktu dan intensitas yang terus menerus, jadi pembentukan tanah merupakan suatu proses yang sangat lama.


Jenis-jenis tanah di Indonesia, antara lain, sanggup dibedakan menyerupai berikut ini.

a.    Jenis-Jenis Tanah Vertikal (Persebaran Tanah Vertikal)
       Bentuk persebaran tanah vertikal sanggup dilihat ketika ada penggalian sumur. Saat mencapai kedalaman tertentu, akan terlihat perbedaan warna lapisan tanah. Perbedaan warna lapisan tanah tersebut dikenal dengan sebutan profil tanah.

       Tanah Vertikal terdiri atas empat lapisan.
1) Lapisan tanah atas
2) Lapisan tanah bawah
3) Lapisan materi induk tanah
4) Lapisan batuan induk

b .   Jenis-Jenis Tanah (Persebaran Tanah Horizontal)
       Persebaran tanah secara horizontal di Indonesia sanggup dibedakan menjadi beberapa jenis, berikut ini.
1) Tanah gambut (organosol)
2) Tanah latosol
3) Tanah regosol
4) Tanah aluvial
5) Tanah litosol
6) Tanah grumusol
7) Tanah andosol
8) Tanah podzolik merah-kuning
9) Tanah rendzina
LihatTutupKomentar